Tips Mendapatkan Beasiswa “perjuangan menjadi outliers”

Perjuangan mengejar beasiswa bukan hanya tentang impian tetapi juga perjuangan melawan kelemahan, mengalahkan keterbatasan, dan melompati kegagalan-kegagalan.

Banyak cerita indah yang bisa ditemukan dibalik kesuksesan para penerima beasiswa, tetapi dibalik semua itu mungkin banyak yang tidak pernah tahu, ada perjuangan berat yang harus dibayarkan, paku tak akan menembus kayu dengan sendirinya, hasil yang yang indah, mustahil didapatkan hanya dengan duduk melamun dan berpangku tangan. Ibarat cinta, Butuh perjuangan!!

Salah satu factor yang harus kita terima dalam memperjuangkan beasiswa adalah kompetisi. Jika IQ kita menengah ke bawah, harus berkompetisi dengan orang yang IQ nya menengah ke atas. Gak punya uang dikantong untuk tes IELTS ?, mau gimana lagi, kita harus berkompetisi dengan “mereka” yang punya uang berlebih dan bisa test IELTS bahkan 1 bulan sekali.

Kompetisi dalam meraih beasiswa ibarat hukum alam yang sepertinya sulit untuk ditolak. Seperti matahari yang tak bisa menolak untuk terbit dari timur. Atau seperti ikat pinggang yang harus dipasang dari kiri ke kanan. Keniscayaan !! yang harus dilewati !!

Ibarat dua sisi mata uang. Bagi sebagian orang, kompetisi mengajarkan kita untuk semakin tegar dan tangguh dari waktu ke waktu, disisi lain, adalah fakta bahwa kompetisi hanya melahirkan ketimpangan. Banyak diantara peraih beasiswa adalah orang yang “pintar” dan “berpunya”

Tapi bukankah hidup juga penuh pengecualian, selalu ada anomali. Selalu ada emas diantara barisan tembaga, selalu ada orang yang berbeda. Ingat dengan kisah Titanic ?, Jack, dengan modal lukisan bisa mendapatkan cintanya Rose, mengalahkan uang dan tahtanya pangeran Hockley.

Apa rahasianya ?. Jack membuat perbedaan. Berani menjadi Outlier.

Outliers adalah pemenang kompetisi !!

Saya berani pastikan, hampir seluruh penerima beasiswa adalah outliers. Ada yang ahli suara, pakar hubungan internasional, komandan kapal perang, analis keuangan, ahli fisika, juara olimpiade, aktivis oranisasi mahasiswa, penulis dan banyak lagi jenis kemampuan khusus lainnya.

Pertanyaanya sudahkah anda menjadi outliers ?.

Jika belum, tutup mata sejenak, tanya ke hati yang paling jujur, sudahkah memiliki perbedaan yang tidak dimiliki banyak orang ?,

Jika sudah, ambil kertas, bikin rencana aktifitas, baru saatnya kejar beasiswa !!

Langkahnya bisa dimulai dengan tahapan sebagai berikut:

1. Luruskan niat

2. Curriculum vitae yang jelas, tepat, singkat sederhana

• Search di internet, banyak panduan bagaimana cara menyusun CV yang baik.
• Maksimal 3 halaman. Cukup dimulai dari pengalaman dan prestasi minimal sejak SMA.

3. Siapkan personal statement
• Personal statement berisi rencana, visi dan tujuan masa depan.
• Jangan ragu bermimpi
• Jika memungkinkan buat berdasarkan pengalaman kerja atau pengalaman hidup yang pernah dilalui serta kaitkan dengan bidang ilmu yang ingin kita tekuni. Buat dalam 2 bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

4. Minta rekomendasi dosen
• Ini baru mulai terasa pentingnya menjalin hubungan baik dengan dosen selama masa kuliah.
• Biasanya butuh 2 rekomendasi dosen, ditulis dalam Bahasa inggris. Biasanya dosen akan bilang “kamu bikin dulu nanti saya cek dan tanda tangani”.
• Bingung cara bikin rekomendasi dosen ?. jangan malu tanya mbah google.
• Kalo bisa cari dosen dengan gelar professor atau keahlian yang relevan dengan bidang ilmu yang akan kita tekuni.
• Jangan lupa, minta saran dari dosen tentang rencana study yang akan kita lakukan, bukan tidak mungkin beliau juga bisa membantu banyak hal selama proses kuliah nanti.

5. Tingkatkan kemampuan Bahasa Inggris
Ini factor utama yang sering menghilangkan semangat pemburu beasiswa.
• Jangan berharap banyak dengan lembaga kursus, kursus hanya mengajarkan metoda belajar, sedangkan belajar yang sesungguhnya adalah melalui praktek sendiri
• Harus berani malu. Terutama harus siap diremehin karena Bahasa inggrisnya gak karu2an. Teorinya semakin kita merasa hina, motivasi harus semakin meningkat
• Manfaatkan mbah google, banyak bahan yang bisa dipelajari, contoh ieltsexam.net. ada juga situs yang menyediakan contoh pertanyaan dan contoh jawaban untuk tes ielts. Situsnya apa ?, banyak !!
• Pelajari cara tes wawancara speaking IELTS di youtube. Ketik aja keywordnya ielts 8
• Cari teman satu perjuangan yang bisa diajak ngomong Bahasa inggris tiap hari. Kalo gak bisa ketemu, via skype atau hangout.
• Download IELTS Cambridge mulai dari 1 sampai 9. Semuanya ada di internet, gratis ketik aja keywordnya ielts Cambridge 9 download
• Jangan malu untuk bertanya, bangun relasi dengan teman yang Bahasa inggrisnya sudah bagus.
• Kita hanya bisa dapat Unconditional letter (surat penerimaan) dari kampus ketika sudah melengkapi semua persyaratan termasuk sertifikat Bahasa inggris

6. Tes IELTS atau Toefl IBT (Bukan Toefl ITP)
• Saya menyarankan IELTS karena sudah bisa digunakan di Eropa, Australia dan US
• Toefl IBT saat ini sudah tidak diterima di UK
• Kalo gak salah biaya tes IELTS sekarang sudah hampir 3 juta
• Persiapkan sedini mungkin, pelajari kemampuan diri.

7. Apply Universitas yang dituju
• Semua informasi tentang universitas dijelaskan sangat detail di web universitas. Kalo bingung, email program administratornya
• Dokumen yang diperlukan biasanya passport, ijazah, transkrip, personal statement, dan rekomendasi dosen. Semua via online
• Apply sesegera mungkin, kita bisa bikin akun dulu, mengisi form aplikasi, sambal menunggu jika sertifikat IELTS belum di tangan
• Kebanyakan universitas tidak memungut biaya pendaftaran, terutama di UK, Australia dan Eropa. Jadi Pake hokum Bar-bar. Apply sebanyak mungkin universitasnya. Mana yang lulus, itu urusan belakangan. Semakin banyak apply, semakin besar kemungkinan dapat pilihan yang lebih baik.
• Universitas di US dan Canada mensyaratkan adanya GRE, itu kendala terberat yang pengen studi kesana. Apa itu GRE, Tanya mbah google, biaya ujiannya setara IELTS

8. Apply Beasiswa
• Apply beasiswa setelah dapat LOA, sehingga kemungkinan lolos beasiswa lebih besar
• Banyak link beasiswa, gak cuma hanya beasiswa pemerintah. Biasanya syarat minimal Ielts 6.5 untuk luar negeri dan 5.5 untuk dalam negeri. Beasiswa ADS syarat administratifnya lebih mudah setau saya (kalo gak salah), Cuma 5.0, setelah itu ada program pelatihan Bahasa inggris gratis dari ADS, dan ditanggung biaya hidup di jakarta
9. Persiapkan tes dan wawancara beasiswa
10. Urus passport dan Visa
11. Hubungi mahasiswa Indonesia yang sedang study di universitas tujuan
12. Siapkan diri untuk sekolah, perjuangan yang sesungguhnya 

Dari semua proses itu, banyak yang mundur perlahan. .berputar arah dan menyerah dengan keadaan. Tapi tak sedikit yang akhirnya tetap semangat dan mencoba menemukan jalan, meski demikian semangat bukan satu-satunya jaminan. Dititik tertentu Allahlah yang menentukan masa depan. .

Media Wahyudi Askar
Learning Common,
2.06 AM, Manchester

Leave a Reply

Your email address will not be published.

WC Captcha − 6 = 4